Pemilik PS Glow Septia Siregar telah mengungkapkan fakta yang sudah lama tersembunyi tentang perseteruannya dengan pemilik MS Glow Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana alias Juragan 99.
Putra Siregar dan Septia sempat melakukan mediasi dengan Shandy Purnamasari dan Juragan 99 sebelum kasus sengketa merek PS Glow dan MS Glow dibawa ke pengadilan.
Namun upaya damai dalam bentuk mediasi ini gagal karena Putra Sirega dan istrinya tidak mampu memenuhi kebutuhan uang mereka.
Segala upaya kami lakukan, termasuk upaya mediasi untuk menyelesaikannya secara damai, hingga akhirnya suami saya dan tim manajemen bertemu Mas G dan Mbak S di kantor mereka,” kata Septia Siregar di akun Instagram-nya, yang diposting pada Minggu (17/). 7/2022) Dikutip dari MataMata.com–grup Voice.com.
Namun, mediasi tersebut tidak menghasilkan kata sepakat. Baru pada akhirnya Septia melakukan mediasi kedua, ketika dia sedang menyusui bayinya secara eksklusif.
“Mbak S minta saya hadir dan minta maaf padanya, suami saya malah memohon dan merayu saya,” kata Septia.
“Jadi terpaksa saya ambil Aisyah yang baru berumur 2 bulan, dan mediasi kedua juga tidak berhasil,” ujarnya lagi.
Tidak tercapai kesepakatan dan Putra Siregar menyerah, menyerahkan merek PS Glow miliknya kepada MS Glow agar bisa berlangsung damai. Namun, Septia dan Putra malah dimintai dana perdamaian Rp 60 miliar.
“Meskipun kami telah menghentikan, menarik, mengubah warna produk, dan bahkan Bang Putra tidak keberatan menyerahkan merek PS Store Glow kepada Mbak S, kami tidak dapat memenuhi permintaan uang perdamaian yang mengejutkan (kami juga memiliki bukti permintaan ini), Septi Say.
Septia Siregar juga melampirkan bukti formulir deklarasi perdamaian. Diduga ada kompensasi Rp 60 miliar.
